IQNA

Apa Kata Alquran/ 15

Ka'bah Adalah Tempat Ibadah Pertama dalam Sejarah

6:24 - July 02, 2022
Berita ID: 3477000
TEHERAN (IQNA) - Haji dilakukan oleh umat Islam. Namun menurut Alquran, Ka'bah adalah tempat ibadah pertama dan ritual haji merupakan faktor bimbingan yang komprehensif tidak hanya untuk umat Islam, tetapi untuk seluruh dunia.

Bulan Dzulhijjah merupakan bulan yang istimewa untuk diadakannya ritual haji yang mulia. Menurut apa yang disebutkan dalam Alquran, ritual ini diberikan oleh Allah untuk pertama kalinya pada zaman Nabi Ibrahim (as) dan setelah pembangunan Ka'bah oleh nabi Ilahi ini. Tuhan berbicara kepada Nabi Ibrahim (as):

«وَأَذِّنْ فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالًا وَعَلَى كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ»

“Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh,” (QS. Al-Hajj: 27)

Poin yang menarik tentang Ka'bah adalah bahwa Alquran memperkenalkan kedudukan Ka'bah sebagai simbol dan kiblat pertama untuk menyembah Allah swt, dan setelah latar belakang ini, mengungkapkan perlunya mendirikan ritual haji. Ada banyak ayat lain dalam Alquran yang menjelaskan hukum-hukum melakukan haji dan rincian ritual megah ini.

إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِلْعَالَمِينَ

“Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.” (QS. Ali Imran: 96)

Ka'bah Adalah Faktor Bimbingan Komprehensif

Allamah Thabathabai dalam Al-Mizan mengatakan bahwa Ka'bah adalah petunjuk di semua tingkatan, dari lintasan mental hingga pemisahan total dari dunia dan koneksi penuh ke alam makna, dan dengan semua makna adalah bimbingan, dan benar untuk mengatakannya bahwa tidak memiliki akses ke sana kecuali hamba-hamba Allah yang mukhlasin. Selain itu, Ka'bah memimpin dunia Islam menuju kebahagiaan dunia mereka, dan kebahagiaan ini adalah peresatuan kata dan kesatuan ummat.

Ka'bah juga memandu dunia non-Islam dengan sedemikian rupa sehingga mereka bangun dari tidurnya dan memperhatikan buah dari persatuan ini dan melihat bagaimana Islam telah menyatukan dan mempersaudarakan kekuatan yang berbeda, selera yang berbeda, dan ras yang berbeda. Dengan demikian, persatuan adalah salah satu tujuan paling mendasar yang ada dalam haji.

Dari sini dua poin sudah jelas: Pertama, Ka'bah adalah faktor pemandu menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Kedua, Ka'bah dianggap sebagai tuntunan yang bukan hanya milik kelompok tertentu saja, melainkan seluruh dunia, karena cakupan tuntunan Ka'bah itu luas.

Poin dari ayat

Ayatullah Mohsen Qaraati telah mengungkapkan beberapa pesan dari ayat ini dalam Tafsir Noor:

1- Ka'bah adalah rumah pertama yang dibangun untuk beribadah dan berdoa manusia, “Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia."

2- Background sejarah tempat ibadah adalah salah satu kriteria nilainya, “Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun”.

3- Kebaikan dan keberkaha Ka'bah tidak hanya untuk orang mukmin atau ras khusus, tetapi untuk semua orang, "dibangun untuk (tempat beribadat) manusia ."

4- Menjadi populer bagi Ka'bah adalah sebuah nilai, "Dibangun untuk (tempat beribadat) manusia".

5- Ka'bah adalah sumber petunjuk bagi manusia, "Menjadi petunjuk bagi semua manusia ". (HRY)

berita-berita terkait
captcha