Menurut laporan koresponden IQNA ke Malaysia, acara penutupan musabaqoh Alquran Internasional ke-62 Malaysia dihadiri oleh Sultan Abdullah Ahmad Shah, Raja, Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah, Ratu Malaysia dan petinggi agama dan para pejabat Islam, juri, kontestan beserta para duta besar negara dan masyarakat, banyak masyarakat negeri ini di KLCC.
Datuk Hajah Hakimah binti Mohd Yusoff , ketua juri dan kepala staf eksekutif musabaqoh, adalah pembicara acara, dan aula musabaqoh menyaksikan kehadiran besar peserta, warga negara Malaysia dan mereka yang tertarik dengan program-program Alquran.
Pengumuman hasil dan kegemilangan tuan rumah
Dalam acara ini diumumkan hasil musabaqoh, dan di bagian perempuan juara pertama adalah Sofizah Mousin dari Malaysia, Ustazah Widadul Wahidah Mahamod dari Singapura juara kedua, Yuni Wulandari Hasim dari Indonesia juara ketiga, Dayangku Siti Ummi Syazana Pangiran Haji Marjuki dari Brunei adalah juara keempat, dan peringkat kelima diraih oleh Maryam Hashemi dari Afganistan.
Di bagian laki-laki, Mohamed Sameer Mohamed Magahed dari Bahrain menempati posisi pertama, Aiman Ridhwan Mohamad Ramlan dari Malaysia di posisi kedua, Muhammad Rizqon dari Indonesia di posisi ketiga, Sabah Khalaf Ali dari Irak di posisi keempat, dan Muhammad Sadid Bin Abdul Latif dari Singapura menempati posisi kelima dalam musabaqoh ini.
Pengumuman hasil musabaqoh ini agak tidak terduga bagi Iran dan mengejutkan bagi beberapa perwakilan negara, termasuk qari laki-laki dari Afghanistan, sampai-sampai Seyyed Ruhollah Hosseini, wakil Afghanistan, meneteskan air mata di bawah pengaruh penilaian ini.
Masoud Noori, qari Iran, yang melakukan tilawahnya pada malam pertama, tidak berhasil meraih peringkat. (HRY)