Mengenal Para Peziarah Masjidil haram dalam 50 Bahasa Berbeda

TEHERAN (IQNA) - Departemen Bahasa dan Terjemahan mewakili Departemen Bimbingan dan Bahasa dalam pengelolaan dua tempat Haram Suci, mengumumkan penyediaan layanan pengenalan aspek sejarah dan spiritual Masjidil Haram dalam 50 bahasa internasional kepada jemaah Baitullah al-Haram.

“Ahmed bin Abdulaziz Al Hamidi, kepala Departemen Bahasa dan Terjemahan mengatakan bahwa Departemen ini telah memasukkan banyak inisiatif dalam agenda untuk memberikan layanan kepada penutur non-Arab dan memperkaya pengalaman mereka dalam ziarah ke Baitullah Al-Haram. Di antara inisiatif ini, adalah proyek Pekerjaan Penting Masjidil Haram,” menurut Iqna, mengutip Kantor Berita Arab Saudi.

Menurutnya, dalam bentuk proyek ini, jemaah akan mengenal tempat-tempat penting dan monumen bersejarah Masjidil Haram selama tur yang komprehensif. Layanan ini ditawarkan dalam 50 bahasa internasional dan merupakan kombinasi dari mengunjungi dan pameran gambar langsung dari bagian-bagian penting Masjidil Haram.

“Tur komprehensif ini mencakup mengunjungi semua tempat penting Masjidil Haram, yang dimulai dari Ka'bah, dan kemudian sejarah tempat suci ini sepanjang sejarah, karya-karya penting di sekitarnya dan tempat-tempat yang memiliki kedudukan penting di hati umat Islam di dunia. Karya-karya tersebut antara lain Hajar al-Aswad, Hijr Ibrahim (as), Rukun Yamani, al-Multazam, Maqam Ibrahim (as) dan Sumur Zamzam. Selain itu, kemungkinan lain seperti Safa dan Marwa serta proyek pengembangan ketiga Masjidil Haram juga diperkenalkan kepada jamaah,” imbuhnya.

Selain layanan terjemahan yang ekstensif untuk bimbingan para peziarah, manajemen Masjidil Haram dan Masjid Nabawi juga menyediakan terjemahan Alquran dalam berbagai bahasa ke dalam agendanya. (HRY)

4131600