Koalisi Saudi Menyerang al-Hudaidah Yaman
IQNA melaporkan seperti dilansir almasirah.net, koalisi Saudi sekali lagi menyebabkan sejumlah orang tewas dan terluka pada Senin pagi ini, 15 November, atau serangan di Yaman barat, meskipun ada dugaan gencatan senjata.
Koalisi Saudi telah menginvasi daerah timur Hays di provinsi Yaman barat Al-Hudaidah, dan tidak ada korban yang dilaporkan.
Koalisi Saudi menargetkan desa-desa dan daerah perbatasan di Yaman setiap hari dengan serangan roket dan artileri, yang telah melanggar gencatan senjata setidaknya 155 kali.
Sementara itu, Abdel Kader al-Murtadha Ketua Komite Nasional Urusan Tahanan Yaman, mengumumkan bahwa sebuah nota protes telah dikirim ke PBB mengenai kejahatan tentara bayaran koalisi Saudi dalam penembakan 10 tahanan Yaman. Dan tubuh para tahanan ini dimutilasi dan videonya dipublikasikan, yang dianggap sebagai dokumen kejahatan.
Al-Murtadha menambahkan: "Lima dari tahanan yang dieksekusi berasal dari provinsi al-Hudaidah, empat dari provinsi Hajjah dan satu dari provinsi Al-Mahwat."
Ketua Komite Nasional Urusan Tahanan Yaman mengatakan: "Kami memiliki informasi yang akurat tentang pelaku dan yang memerintahkan kejahatan ini dan beberapa orang yang melakukan kejahatan ini, dan kami akan mencatat semua secara detail terkait kejahatan ini dalam kasus khusus."
Arab Saudi, dengan dukungan Amerika Serikat, Uni Emirat Arab dan beberapa negara lain, telah melancarkan invasi militer ke Yaman sejak Maret 2015 dan pengepungan darat, laut dan udara.
Pecahnya perang oleh Arab Saudi dan sekutunya di Yaman sejauh ini telah menewaskan dan melukai ratusan ribu warga Yaman.
Agresi militer Arab Saudi dan sekutunya juga membuat negara miskin Yaman kekurangan makanan dan obat-obatan. (hry)
