IQNA

Reaksi Para Pengajar Al-Azhar terhadap Usulan Tafsir Baru Alquran

16:11 - January 05, 2022
Berita ID: 3476288
TEHERAN (IQNA) - Sejumlah profesor dari Universitas Al-Azhar telah mempertimbangkan usul Senat Mesir untuk merumuskan apa yang disebut tafsir baru dan modern dari Alquran di negara ini.

“Tindakan Senat Mesir dalam mengkaji usulan apa yang disebut tafsir modern dan kontemporer Alquran telah menimbulkan kontroversi di kalangan agama negeri ini,” menurut IQNA mengutip elbalad.news.

Amina Nasir, seorang profesor ideologi dan filsafat di Universitas Al-Azhar, menyebut proposal parlemen untuk memberikan apa yang disebut dengan tafsir modern dan mutakhir tidak bijaksana.

“Saya tidak menganggap usulan ini benar, karena dapat merusak Kitab Allah, sehingga masalah ini harus ditanggapi dengan serius agar orang yang tidak memenuhi syarat tidak masuk,” lanjutnya.

Fathi Osman al-Faqi, anggota dewan ulama senior Al-Azhar dan profesor fikih kontemporer di universitas, juga bereaksi terhadap usulan Senat Mesir untuk menyusun tafsir komprehensif Alquran dalam gaya modern dan kontemporer, yang mencerminkan moderasi Islam.

Dengan menekankan bahwa usulan untuk mempersiapkan tafsir Alquran yang komprehensif dalam gaya modern harus diajukan kepada Majelis Tertinggi Ulama Al-Azhar, Akademi Penelitian Islam dan otoritas kompeten lainnya, profesor ini menekankan Istilah modern dan modernitas tidak boleh digunakan untuk menghadirkan sesuatu yang salah atau sebagai alasan untuk mengubah sesuatu dari hukum-hukum Alquran.

Media Arab juga mengkritik usulan Senat Mesir, menyebutnya sebagai distorsi aset paling suci umat Islam, Alquran, dalam rangka untuk melayani pemerintah atau mendukung istilah "keagamaan Ebrahimi," terutama sebagai gelombang normalisasi hubungan dengan rezim Israel untuk mendakwahkannya di wilayah tersebut. (HRY)

 

4026042

captcha