IQNA

Serangan Koalisi Saudi ke Yaman sebagai Tanggapan atas Operasi Melawan Aramco

18:04 - March 27, 2022
Berita ID: 3476635
TEHERAN (IQNA) - Menanggapi operasi skala besar tadi malam oleh angkatan bersenjata Yaman untuk membakar fasilitas minyak Aramco dan daerah vital lainnya dari jauh di dalam wilayah Saudi, koalisi Saudi menargetkan provinsi Sanaa dan Al-Hudaidah dengan serangan buta dan berdarah.

Serangan Koalisi Saudi ke Yaman sebagai Tanggapan atas Operasi Melawan Aramco“Koalisi Saudi membom daerah Sanaa dan Al-Hudaidah Sabtu pagi ini,” menurut IQNA, mengutip Almasirah.news.

Sebuah serangan udara oleh jet tempur Saudi di kota Al-Sabaeen menewaskan delapan warga sipil dan melukai empat lainnya, termasuk sejumlah wanita dan anak-anak.

Di sisi lain, Angkatan Bersenjata Yaman pada Jumat malam mengumumkan operasi besar ketiga untuk mematahkan pengepungan Yaman di kedalaman jauh Arab Saudi.

Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, Brigadir Jenderal Yahya Saree, mengumumkan Jumat malam bahwa pada peringatan ketujuh agresi koalisi Saudi-Amerika terhadap Yaman, sebagai tanggapan atas agresi yang berkelanjutan dan pengepungan brutal terhadap rakyat Yaman, mereka menargetkan Arab Saudi dengan sejumlah besar rudal balistik dan drone.

Selama operasi, fasilitas perusahaan minyak besar Aramco di Jeddah dan beberapa pusat penting di Riyadh menjadi sasaran rudal.

Kilang Ras Tanura dan Rabigh serta area Jizan dan Najran juga menjadi sasaran sejumlah besar drone.

Target penting dan vital di daerah Jizan, Dhahran, Abha dan Khamis Mushait juga menjadi sasaran rudal balistik.

Sumber-sumber khusus Al-Mayadin di Yaman menyebut operasi ketiga untuk memecahkan pengepungan sebagai salah satu operasi paling intens dari angkatan bersenjata Yaman terhadap Arab Saudi dan mengatakan: “Data menunjukkan bahwa fasilitas Aramco di Jeddah benar-benar terbakar habis dan kebakaran terjadi dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kebakaran di tangki bahan bakar dan fasilitas telah menghancurkan seluruh fasilitas.”

Sumber tersebut mengatakan bahwa dalam beberapa hari mendatang, jika pengepungan berlanjut, Sanaa akan terus menyerang tempat-tempat vital di Arab Saudi, dan semua fasilitas Aramco menjadi target operasi Yaman.

Arab Saudi, sebagai kepala koalisi Arab yang didukung oleh Amerika Serikat, telah melancarkan agresi militer terhadap Yaman dan memberlakukan blokade darat, udara dan laut pada tanggal 26 April 2015, mengklaim bahwa mereka mencoba untuk membawa kembali presiden Yaman yang telah telah kabur untuk memegang tampuk kekuatan.

Agresi militer tidak mencapai salah satu tujuan dari koalisi Saudi dan hanya disertai dengan pembunuhan dan melukai puluhan ribu orang Yaman, perpindahan jutaan, penghancuran infrastruktur negara dan penyebaran kelaparan dan penyakit menular. (HRY)

 

4045032

Kunci-kunci: serangan ، Koalisi Saudi ، yaman ، Operasi ، Aramco
captcha