IQNA

Polisi Swedia Tentang Pembakaran Alquran di depan Kedutaan Irak

12:27 - February 18, 2023
Berita ID: 3478030
TEHERAN (IQNA) - Polisi Swedia mengumumkan izin tidak diberikan kepada orang yang mengajukan permohonan untuk membakar Alquran di depan gedung kedutaan Irak di Stockholm, Kamis, 16 Februari.

“Pernyataan Departemen Kepolisian Stockholm berbunyi, insiden pembakaran Alquran telah meningkat dan mungkin akan meningkat di masa mendatang. Hasil evaluasi perkembangan terkait kepentingan Swedia, diputuskan untuk tidak mengeluarkan izin,” menurut Iqna, mengutip Anadolu.

Polisi Swedia tidak merilis informasi apa pun tentang identitas pemohon yang membakar Alquran di depan kedutaan Irak di Stockholm.

Perlu diketahui bahwa Rasmus Paludan, pemimpin partai sayap kanan Denmark, baru-baru ini membakar salinan Alquran di depan kedutaan Turki di Swedia dan Denmark dan di depan sebuah masjid di kota Kopenhagen, ibu kota Denmark. Aksi Paludan ini dilakukan dengan pengamanan ketat dan kehadiran sejumlah besar aparat kepolisian negara ini.

Edwin Wagensveld, pemimpin gerakan rasis "Patriot Eropa Menentang Islamisasi Barat (Pegida)" di Belanda, juga dalam tindakan menghina, merobek salinan Alquran di depan gedung Parlemen Belanda di Den Haag dan juga di kota Utrecht.

Turki dan banyak negara Islam mengutuk tindakan provokatif politisi ini dan pendekatan pemerintah Swedia dalam menistakan situs-situs suci dengan dalih kebebasan berbicara. (HRY)

 

4122676

captcha