Penistaan terhadap Alquran Menjadi Motivasi Persatuan Umat Islam
Menurut Iqna, mengutip Sputnik, Ahmad al-Tayeb, Syekh Al-Azhar, berterima kasih kepada Ayatullah Reza Arafi, direktur hauzah Iran, karena telah mengambil sikap menentang penistaan Alquran di sejumlah negara Eropa.
Dalam pernyataan Syekh Al-Azhar dalam hal ini, ia berharap agar peristiwa pembakaran Alquran yang tidak manusiawi dan tidak beradab ini menjadi motivasi besar untuk menghilangkan perbedaan dan persatuan kalimat umat Islam di dunia Timur dan Barat dan mereka akan mampu menghadapi tantangan yang mengincar keamanan dan situs-situs suci mereka.
Syekh Al-Tayeb juga menegaskan tekadnya untuk mengadakan dialog Islam-Islam di antara para ulama agama Islam di dunia terlepas dari perbedaan mazhab, sekte dan ajaran mereka, sehingga dapat tercapai persatuan dan keakraban serta menghilangkan faktor hasutan, perpecahan dan perselisihan.
Dia juga menegaskan bahwa sejalan dengan misinya mendukung agama dan menentang penghinaan, dia terus memantau perilaku orang-orang yang menghina umat Islam dan situs-situs sucinya.
Al-Azhar juga sekali lagi meminta seluruh negara Arab dan Islam untuk memboikot produk Swedia dan Denmark dengan tujuan membantu kitab Allah dan mendukung Alquran.
Perlu dicatat bahwa Ayatullah Arafi telah mengirim surat kepada Syekh Al-Azhar setelah penistaan Alquran, sambil berterima kasih atas sikapnya, menuntut tindakan serius dari negara-negara Islam terhadap Swedia dan Denmark. (HRY)
