Menurut Iqna, mengutip al-Arabi al-Jadeed, ratusan warga Palestina melaksanakan salat subuh dan Jumat di jalan-jalan dekat kota tua Yerusalem Timur setelah militer rezim Zionis mencegah jamaah mencapai Masjid Al-Aqsa untuk salat.
Untuk keenam kalinya berturut-turut pada hari Jumat, polisi Israel memberlakukan pembatasan ketat terhadap masuknya jamaah ke dalam masjid, hanya memperbolehkan orang lanjut usia untuk salat.
Sejak dimulainya perang Gaza pada tanggal 7 Oktober (Operasi Badai al-Aqsa), militer Israel telah memberlakukan pembatasan masuknya jamaah ke masjid, namun mereka memperketat pembatasan tersebut pada hari Jumat.
Untuk mencegah warga Palestina mencapai Masjid Al-Aqsa, polisi Israel memasang penghalang di pintu masuk Kota Tua di Yerusalem Timur, dan hanya orang lanjut usia yang boleh lewat.
Pasukan militer Zionis juga telah mendirikan pos pemeriksaan di gerbang luar Masjid Al-Aqsa dan ditempatkan di gang-gang belakang Quds.
Ratusan jamaah melaksanakan salat subuh dan Jumat di jalan-jalan dekat Masjid Al-Aqsa, termasuk Wadi Al-Joz dan Jalan Salah Ad-Din. (HRY)