Mahasiswa Al-Azhar: Qari Resmi Termuda Radio dan Televisi Mesir
Menurut Iqna, mengutip Cairo 24, Syekh Abdul Razaq Al-Shahawi, mahasiswa Universitas Al-Azhar, yang meraih juara ketiga dunia dan juara pertama Republik Arab Mesir dalam penghargaan internasional Katara 2023, musabaqoh internasional terbesar di Qatar, kini berita kehadirannya disiarkan di radio dan televisi Mesir.
Qari dan mubtahil muda Mesir ini melalui akun penggunanya di jejaring sosial Facebook, mengatakan: “Saat yang dijanjikan telah tiba dan keinginan paling penting dan berharga dalam hidup saya sejak masa kecil saya telah terpenuhi. Saya berterima kasih kepada Allah swt atas nikmat yang luar biasa ini. Saya tidak pernah layak, semakin saya lalai, semakin banyak kebaikan Anda meliputi saya. Di mana pun, dalam setiap catatan atau wawancara, ketika saya ditanya apa yang Anda inginkan, satu-satunya jawaban saya adalah terpilih menjadi qari Radio Mesir”.
Qari resmi termuda di radio dan televisi Mesir melanjutkan: “Alhamdulillah, tibalah saatnya ketika saya merasa terhormat berada di tengah-tengah para pejabat ini dan saya secara resmi diakui sebagai qari di radio dan televisi Mesir, jadi pertama-tama, saya bersyukur kepada Allah swt; Kemudian saya berterima kasih kepada keluarga saya karena mendukung saya dengan semua yang mereka miliki. Saya juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada guru-guru saya, khususnya Yasri Azzam, dan saya mengapresiasi sahabat-sahabat saya dan seluruh penggemar saya, yang merupakan sumber energi, yang memberi saya kekuatan dan kepercayaan diri, dan akhirnya saya memohon kepada Allah swt untuk melimpahkan rahmat-Nya kepada saya di masa depan.”
Sheikh Abdul Razaq al-Shahawi, seorang mahasiswa di Universitas Al-Azhar, dianggap sebagai qari termuda yang bersertifikat Radio Alquran dan TV Mesir, dan meraih peringkat kedua di dunia dalam pembacaan Alquran di musabaqoh Tijan Al-Noor Doha, dan juara pertama bidang hafalan Alquran di musabaqoh Andi al-Ashwat.
Dalam tilawahnya ia dipengaruhi oleh para qari Mesir kuno seperti Syekh Mustafa Ismail, Abdul Basit dan Khalil al-Hosary, dan saat ini ia banyak mendengarkan tilawah Syekh Muhammad Shahat Anwar dan mengikuti gaya master Mesir ini dalam tilawahnya. (HRY)
