Menurut Iqna, mengutip basis informasi Kantor Pemimpin Tertinggi, malam terakhir acara duka Sayyidah Fatimah Az-Zahra (as) diadakan di hadapan Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam dan sekelompok masyarakat di Husainiyah Imam Khomeini (qs).
Hujjatul Islam wal Muslimin Abedini, dalam pidatonya mengisyaratkan biografi Sayyidah Az-Zahra (as). Ia menjelaskan masalah "mengenal tugas dan kebutuhan zaman" untuk mencerahkan masyarakat.
Dalam acara ini, Saeid Haddadian dan Mohammad Hossein Haddadian juga membacakan maktam berkabung tentang Sayyidah Az-Zahra as. (HRY).