“Dazma Shah Daud, Pejabat UMNO mengatakan, “Kami menyarankan kepada direktur pesawat Malaysia supaya memberikan izin penggunaan hijab Islami kepada para pramugari muslim kami,” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari Malay Mail Online.
Dia dengan mengisyaratkan kinerja sebagian dari negara-negara Islam dalam hal ini, mengatakan, “Di Iran, Brunei dan Arab Saudi, para pramugari pesawat memakai hijab. Kita tidak usah risau bahwa masalah ini akan berpengaruh pada pekerjaan kita. Tawakkal kita hanya kepada Allah SWT semata.”
“Kita harus memberikan hak dan fasilitas penggunaan hijab kepada para staf muslim maskapai penerbangan,” tambah Daud.
Azmi Yuzaimi Modh Yunos, salah seorang anggota partai politik terbesar Malaysia juga meminta pelarangan servis minuman alkohol di pesawat.
Permintaan Organisasi Nasional Melayu Bersatu dibarengi dengan kesepakatan implisit para petinggi resmi negara ini dan para direktur pesawat Malaysia.
Malaysia kurang lebih memiliki 26 juta penduduk, sedangkan kaum muslimin 60 % telah membentuk populasi tersebut.