iqna

IQNA

Kunci-kunci
penolakan
IQNA - Organisasi Kerjasama Islam mengumumkan dalam sebuah pernyataan, kami sangat menyayangkan kegagalan Dewan Keamanan menyetujui resolusi keanggotaan penuh Palestina di PBB akibat veto AS.
Berita ID: 3479943    Tanggal penerbitan : 2024/04/20

TEHERAN (IQNA) - Menyikapi tren normalisasi yang dilakukan sejumlah negara muslim dengan Israel, Badan Khusus Fathimiah Bidang Keperempuanan Himpunan Pelajar Indonesia (HPI) Iran menggelar Webinar dengan tema “Tren Normalisasi Israel, akankah Indonesia Menyusul?”.
Berita ID: 3476820    Tanggal penerbitan : 2022/05/15

TEHERAN (IQNA) - Mahasiswa Yordania telah menyatakan kemarahannya atas upaya universitas Emirat untuk normaliasi hubungan dengan rezim Zionis dengan membatalkan Beasiswa Kemitraan UEA-Israel.
Berita ID: 3476029    Tanggal penerbitan : 2021/11/18

Perkembangan Terkini Afganistan;
TEHERAN (IQNA) - Dengan berlanjutnya penarikan pasukan Amerika dari Afganistan, Taliban telah menyatakan harapan bahwa bandara Kabul akan segera dibuka untuk penerbangan sipil, tetapi Taliban telah mengesampingkan perpanjangan penarikan pasukan AS dari Afganistan, dengan menyatakan jika Amerika tidak mundur secara penuh maka akan ada konsekuensinya. Sementara itu, sumber-sumber berita melaporkan pengepungan Panjshir oleh Taliban dan upaya untuk menyerahkan provinsi melalui negosiasi.
Berita ID: 3475652    Tanggal penerbitan : 2021/08/25

TEHERAN (IQNA) - Hubungan baik Facebook dengan pemerintah India telah mencegah jejaring sosial tersebut menghapus postingan-postingan anti-Islam.
Berita ID: 3474513    Tanggal penerbitan : 2020/08/19

TEHERAN (IQNA) - Pidato televisi Pemimpin Revolusi Islam kepada masyarakat Iran, di mana Ayatullah Ali Khamenei menegaskan tidak dapat percaya pada AS, dengan menentang pengiriman bantuan-bantuan AS ke Iran dalam situasi penyebaran virus covid-19, telah direfleksikan secara besar-besaran di media-media dunia.
Berita ID: 3474062    Tanggal penerbitan : 2020/03/23

MYANMAR (IQNA) - Bangladesh membantah keras klaim otoritas berwenang Myanmar untuk memulangkan keluarga pertama muslim Rohingya ke negara ini.
Berita ID: 3472104    Tanggal penerbitan : 2018/04/18